Rabu, 16 Februari 2011

Inilah Waktu Yang Tepat Untuk Berwisata di Halmahera Utara


Indonesia memang memiliki berjuta pesona, baik, keanekaragaman hayati, hingga keindahan berbagai objek wisatanya. Hal inilah yang membuat banyak wisatawan ramai berdatangan. dan salah satu tempat wisata yang juga memiliki keindahan budayanya adalah Halmahera Utara.
Datanglah di bulan Maret dan April untuk ikut merayakan ulang tahun Hibua Lamo, rumah adat Halmahera Utara sekaligus ikon budaya dan pariwisata kabupaten ini. Letaknya berada di tengah kota Tobelo, ibu kota Halmahera Utara. Puncak acara biasa digelar pada tanggal 19 April. Acara akan meliputi pagelaran seni dan budaya. Perayaan ulang tahun Hibua Lamo di tahun 2009 pernah menampilkan tarian Cakalele yang dibawakan 1.000 anak-anak dan berhasil meraih penghargaan Muri.
Sementara di bulan Juni ada perayaan Buka Panen Wangongira. Perayaan tersebut merupakan kegiatan religius buka panen. Di Desa Wongongira, Tobelo Barat terdapat budidaya padi yang unik, yaitu tumbuh di sungai yang mengalir. Alex dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Utara menjelaskan posisi padi saat masih kecil dalam keadaan tidur atau ikut dengan arus deras air. Namun seiring waktu, padi akan tumbuh lurus keluar dari air. Beberapa kebun milik masyarakat umumnya memiliki masa panen yang bersamaan.
Alex menuturkan legenda di balik padi unik ini. Konon berdasarkan cerita turun temurun, dahulu kala ada seorang nenek yang membawa saloi atau wadah yang berisikan padi. Ia dalam perjalanan pulang dari ladang padi melewati sungai. Sang nenek kemudian tergelincir dan padi yang dibawanya jatuh terbawa arus sungai. Lama-lama padi itu pun tumbuh di sungai.
Ada pula perayaan Timba Laor di Pantai Karang yang berlokasi di Tobelo dan Loloda. Acara tersebut diadakan lima sampai delapan hari setelah bulan purnama. Laor merupakan ulat yang hidup di karang pantai. Ulat ini menjadi makanan penduduk setempat. Uniknya, laor hanya muncul dari balik karang setahun sekali di waktu subuh. Timba berarti ‘ambil. Biasanya, laor keluar dari karang di bulan Mei.
“Laor diambil pakai saringan dari kain kasa. Saringan dicelupkan ke air, saat ulat-ulat timbul di atas permukaan air, saringan diangkat. Ulat-ulat pun pindah ke saringan,” jelas Alex. Masyarakat akan memadati pantai dari tengah malam. Mereka berebutan menangkap ulat karena ulat-ulat itu hanya muncul sesaat.
“Laor muncul hanya selama satu setengah jam, lalu hilang secara serentak. Makanya harus buru-buru dan jadi rebutan,” kata Alex. Penduduk kemudian menggoreng atau mengasapkan laor untuk dijadikan lauk.
Halmahera Utara juga menyediakan titik-titik yang cocok untuk menyelam. Firman, seorang penyelam kawakan yang biasa menyelam di Halmahera Utara dan juga bekerja di pemerintah daerah setempat memberikan saran bulan yang tepat untuk menyelam. Ia mengatakan bulan ketiga sampai ketujuh merupakan bulan yang tepat karena cuaca cenderung tenang dan cerah.

Selasa, 01 Februari 2011

The Devil Was Blastin Blue Eyes

The Devils was blastin Blue Eyes


Jadi opening Hoobastank? Okay..we'll blastin it anywhere! :p

Undangan Dinner bareng Hoobastank & band opening lain kami terlambat datang, Dinner mission : Cancelled! :p
Semua The devilds berkumpul, Krew dan teman-teman lain juga sudah lengkap..kami pun memesan Beer sebelum hit the stage,tradisi turun temurun yang tetap kami budayakan..haha!
Kita dapet bir kaleng anget yang masih di dalam Dus nya..beer anget? sounds weird huh?
akhirnya setelah menambahkan es batu ke dalam dus,waktunya kami Hit the stage!!

5 kaleng Beer dan air mineral sudah siap di stage..
Alat sudah siap buat di geber..
its time to the first hit blastin' that night!!

Turun panggung,bongkar alat..kami sempat menyaksikan band setelah Devildice..
setelah beberapa menit,waktunya bersenang-senang di mulai! :)

Hoobastank yang tampil akustik malam itu sempat memukau para Fans mereka..
apalagi pada saat track "Here Without you" (their one hit wonder) yang membuat hampir semua orang Sing a long..

but except us! :p
bertemu dengan teman-teman yang lain dan memang Heri (Heboh sendiri) membuat kami lupa malam itu kami band opening Hoobastank dan orang-orang nya lagi main di stage.. :p

tapi tak apa lah...

Malam yang indah, pulang dengan aman, dan tidur dengan nyenyak buat menyambut keesokan harinya...

Devil Dice Live @Art Cafe- Bali

Devildice Live @ Art Cafe - Bali




Hari sabtu yang santai, cerah dan menyenangkan..

The Devils & krew janjian dulu ketemuan di Kickass Chopper untuk Photo session sebelum mengahajar stage Art Cafe di malam hari nya..
sempat terjadi kepanikan ketika Kuzz belum juga datang setelah setengah jam berlalu dari jadwal ngumpul yang sudah disepakati :p

Setelah berhasil mendapatkan Lighting tambahan,Eric Smith sang fotografer dan the Devils pun memulai photo session setelah dihangatkan dengan beberapa botol beer..

Jam menunjukkan pukul 9.15 malam..baru ingat kalau jadwal main di Art cafe itu jam 9! we was late 15 minutes! tapi photo session nya belum selesai..

setelah last caption dari Eric Smith,kami pun langsung tancap gas menuju Art Cafe..

Untung lah Suicidal Sinatra masih menghajar stage ketika kami sampai di art Cafe..Huuufffh! kami ternyata tidak terlambat! :)
Lagu terakhir dari Suicidal Sinatra,jatah Beer pun keluar dan tradisi kami pun di mulai..

and Finally..DEVILDICE HIT THE STAGE!!!



Para model dengan wardrobe dari Suicide Glam pun cukup membuat suasana makin Hot di lagu ketiga..Cukup berkeringat, dan akhirnya Kuzz pun mau membuka kemeja nya :p

Great perform, cold beer, friends and saturday night...Perfect!

Diary Of Army Of The Black Rose Tour 2010

4 Februari 2010...

Devildice, SID & Krew bertemu di airport Ngurah Rai - Bali untuk terbang ke Jakarta. Flight hampir 2 jam tidak menyurutkan semangat kami untuk Tour ini, Army Of The Black Rose Tour 2010! Hell Yeah!!

Sesampainya di Bandara Soekarno Hatta, Devildice dan SID pun berpisah, karena SID & Krew harus langsung melanjutkan perjalanan nya ke Bandung untuk bersiap-siap tampil keesokan harinya disana..

Devilboys pun langsung menuju Kickass Chopper Mampang, dan langsung disambut hangat oleh Mr.Veroland sang tuan rumah..

Setelah beristirahat dan berpesta :p Devilboys dan beberapa teman-teman pun bersiap-siap menuju RollingStone Office di bilangan Kemang, Our first Destination!
begitu sampai di RollingStone Office, kami pun langsung bersiap-siap di Backstage dengan ditemani Bir Kaleng, sambil menunggu waktu nya menghajar Stage!

Setelah menghajar Stage dengan beberapa lagu, kamipun sempat Shock karena tiba-tiba Listrik nya mati! Sayang sekali Seringai yang seharusnya tampil setelah Devildice pun harus dibatalkan karena pemadaman listrik..

Kamipun langsung bergerak menuju Splash Kemang, untuk berkumpul bersama teman-teman..dan langsung berangkat menuju Bandung! Paris Van Java..Here we Come!!







6 Februari 2010....

Setelah sehari sebelumnya SID menghajar Sabuga - Bandung, sekarang giliran Devildice menghajar SCORE Bandung! jam 3 sore Soundcheck pun dimulai, kamipun bertemu dengan teman-teman lama dari Turtles Jr. dan beberapa band lain..setelah Soundcheck, kembali ke Hotel untuk beristirahat dan bersiap-siap untuk menghajar Stage malam hari nya..

Jam 8 malam..SCORE Bandung sudah dipadati penonton yang ingin menikmati weekend itu bersama band-band yang akan tampil..

Setelah Rotten To The Core dan Turtles Jr. akhirnya giliran Devildice menghajar Stage SCORE!! 9 lagu yang kami mainkan, plus beberapa lagu bonus untuk para Devilboys yang sudah datang malam itu..

Gigs yang seru! malam yang indah, dan kami pun kembali ke hotel untuk bersiap-siap berangkat ke Jakarta keesokan hari nya..Our Last Destination, Back To Jakarta!







7 Februari 2010....

Jam 11 siang Devilboys dan teman-teman lain langsung berangkat menuju Jakarta..Our Last Destination!
Begitu sampai di ibukota, kami pun harus langsung Soundcheck di MU Cafe..tapi begitu sampai Venue, ternyata masih ada jumpa fans Ungu. Yang ternyata lagi panitia acara kami pun tidak tahu kalo ada acara Jumpa Fans Ungu siang itu, Soundcheck pun ditunda sebentar..Waktunya untuk mencari hotel terdekat! :)

Drop barang-barang di kamar, kamipun menyempatkan jalan-jalan sebentar di sekitar Venue dan Hotel untuk mencari Nice Spot buat Photoshoot dengan satu Majalah di Jakarta..Ternyata kami menemukan satu Bar unik dengan interior dan Dekorasi yang pas banget buat Photosession. it was really nice Bar!! Beer dingin dan kacang goreng teri nya...Hmmmm! sulit diungkapkan dengan kata-kata :p

Banyak sekali teman-teman berkumpul di MU Cafe malam itu, dan band-band yang tampil juga patut diacungi jempol..that was so fun!
Stelah berpesta sedikit sekalian merayakan Our Last Gigs in Army Of The Black Rose Tour, kamipun kembali ke kasur karena harus bangun pagi dan balik ke Bali keesokan harinya...

Bali...He're we Back To You!





Burn Motherfucker Burn! BIG BIG Thanx untuk semua teman-teman yang sudah mendukung dan membantu Army Of The Black Rose Tour 2010...We Love u Bor!

Devil Dice

Formed in 1997 in the middle of sins and happenings of Kuta (Bali), Devildice was put together by Jerinx (guitar/vocal) and Kuzz (bass), and formerly used the name Culture On Fire, which chose to be cover version of Social Distortion, their favorite punk old skool band. With the help of friends in drum and guitar, Culture On Fire entertained the Bali underground music scene.

With Jerinx as the drummer and songwriter of Superman Is Dead (SID), gave this band the impression of a ‘halfhearted band’ and comfortable with the status of cover version band.

In 2002, Jerinx realized that he had many wrote many songs, which were not the character of SID songs but he could use them as songs of Culture On Fire, which was more dark than SID. He, then decided to be more serious in running his second band. After, there were few personnel changes and the rename of the band to be “Devildice”, eventually Jerinx and his friends released their first album ‘In The Arms Of The Angels’ in 2004. This album was produced independently with their own cash and label.

Now (2009), with the formation of Jerinx (vocal/guitar), Kuzz (bass), Cash (guitar), T.R (drum), and Dr.F (trumpet), Devildice has performed in variety of music festivals, charity concerts, skate, surf, tattoos, and bike competitions at stadiums, beach, courts, bars, clubs in Bali.

Devildice has also been involved in few environment campaign projects, compilation album, skate video, surf video and many more.

In making music, Devildice is influenced by old ganster/mafia movies, kustome kulture, and the exotic of tropical punk.

Terbentuk 1997 di tengah keramaian dosa dan peristiwa di Kuta [Bali], Devildice yang dibentuk oleh Jerinx [gitar/vokal] dan Kuzz [bass] awalnya memakai nama Culture On Fire dan memilih menjadi band cover version Social Distortion, band punk old skool idola mereka. Dibantu oleh beberapa kawan yang mengisi posisi drum dan gitar, Culture On Fire rajin meramaikan acara-acara musik yang bersifat underground di Bali.

Kesibukan Jerinx yang juga drummer/penulis lagu di Superman Is Dead [SID] membuat Culture On Fire makin terproyeksi menjadi band yang 'agak kurang serius' dalam berkarir dan nyaman dengan status band cover version.

Tahun 2002, Jerinx menyadari ia punya banyak stok lagu yang tidak masuk dalam karakter SID namun bisa ia masukkan ke dalam karakter Culture On Fire yang lebih gelap. Ia pun memutuskan untuk lebih serius lagi menjalani proyek band keduanya ini. Setelah mengalami bongkar pasang personel dan perubahan nama menjadi Devildice, Jerinx dan kawan kawan akhirnya merilis mini album perdana Devildice 'In The Arms Of The Angels' tahun 2004 dengan biaya dan label sendiri.

Hingga kini [2009] Devildice yang diperkuat Jerinx, Kuzz, Cash [gitar], T.R [drum] dan Dr.F [trumpet] telah bermain di ratusan festival musik, acara amal, skate, surf, tattoos dan motor di stadion, pantai, lapangan, bar/club di Bali.
Devildice juga terlibat dalam beberapa proyek kampanye lingkungan, album kompilasi, skate video, surf video dan lain lain.

Dalam berkesenian, Devildice banyak dipengaruhi film-film gangster/mafia jaman dulu, kustom kulture dan eksotisme khas punk tropikal.

Diary Depresiku

 Lagu Last Child – Diary Depresiku
Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yng ku harap tiada pernah terjadi
Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

"Pedih"

Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons